Studi: Video Selfie Bisa Bantu Pantau Kesehatan Mental Seseorang - Kali ini Smartphone Terbaru akan mengulas artikel gadget terbaru berjudul Studi: Video Selfie Bisa Bantu Pantau Kesehatan Mental Seseorang yang dikutip dari Tabloid Pulsa. Jika anda ingin mengetahui lebih detail mengenai artikel Studi: Video Selfie Bisa Bantu Pantau Kesehatan Mental Seseorang, anda bisa menyimak artikel kami tentang Studi: Video Selfie Bisa Bantu Pantau Kesehatan Mental Seseorang dibawah ini.
Para peneliti di University of Rochester telah mengembangkan aplikasi berbasis komputer yang dapat menganalisa video selfie yang terintegrasi ke media sosial dan menjadikannya sebagai alat bantu untuk memantau kesehatan mental seseorang.
Dilansir dari NDTV, (29/1/2015), aplikasi ini akan "diam-diam mengamati perilaku Anda" saat Anda menggunakan komputer atau smartphone seperti biasa. Aplikasi ini pun tidak memerlukan pengguna untuk secara eksplisit menyatakan apa yang dia rasakan, memasukan berbagai informasi tambahan atau memasukkan resume atau review tiap hari.
Sebagai contoh, tim peneliti di University of Rochester mampu mengukur denyut jantung pengguna hanya dengan pemantauan minor, perubahan halus dalam warna dahi pengguna. Dan benjolan kecil dari kelopak mata orang tersebut.
"Sistem ini tidak mengambil data lain yang mungkin tersedia melalui smartphone, seperti lokasi pengguna. Kami hanya menganalisis data video yang diambil pada moda selfie untuk mengekstrak sejumlah petunjuk seperti detak jantung, mata berkedip yang konstan, mata pupil yang cenderung tidak normal dan tingkat gerakan kepala yang di luar kewajaran", kata Jiebo Luo, Profesor ilmu komputer di University of Rochester.
Pada saat yang sama, program di aplikasi ini juga menganalisis pengguna. Baik apa yang diposting di Twitter, apa yang mereka baca, seberapa cepat mereka menggulir-gulirkan Timeline, tingkat keystroke dan tingkat klik mouse mereka.
Untuk penelitian ini, Team peneliti di University of Rochester mendaftarkan 27 peserta sebagai sukarelawan dan tiap peserta dilibatkan dalam mengirim pesan dan tweet yang bernada penuh kemarahan, dan dengan sentimen untuk menginduksi dan memancing emosi mereka. Hal ini memungkinkan tim peneliti untuk mengukur seberapa besar subjek bereaksi setelah melihat atau bahan tersebut dianggap positif atau negatif setelah membaca. Dan peneliti dapat mengetahuinya melalui video selfie yang dibuat oleh tiap peserta, setelah mereka membaca pesan teks tersebut.
Luo mengatakan bahwa tim-nya berharap untuk menambah sensitivitas ekstra untuk aplikasi ini dengan selanjutnya menambahkan tingkat emosi negatif, misalnya, kesedihan atau kemarahan.
Adapun hasil penelitian ini direncanakan akan dipresentasikan pada konferensi American Association for Artificial Intelligence di Austin, Texas.
Sekian berita gadget terbaru dari kami mengenai Studi: Video Selfie Bisa Bantu Pantau Kesehatan Mental Seseorang. Harapan kami artikel seputar gadget yang berjudul Studi: Video Selfie Bisa Bantu Pantau Kesehatan Mental Seseorang ini bisa bermanfaat untuk anda. Silahkan lihat juga berita gadget terbaru lainnya mengenai Samsung Galaxy A5 dan Galaxy A3 Resmi Meluncur di Indonesia.
